Skip to main content

Posts

Showing posts from April, 2013

CINDERELLA < 1 Maret 2013

Kata demi kata ku rangkai untukmu, Tergambar dari khayalan tingkat tinggi, Nampaknya tak sepenuhnya kau mengerti, Memang yang ku tulis kalimat bersayap, Karena begitulah puisi, Menyimpan makna nyata, Dibalik uraian konotasi.. Mendung hanya lewat, mentari bersinaar, Dirancang membuat jiwaku bergetar, Pernsah kau bersama lain dan suaramu ku dengar, Tersentak, dan aku mulai terlempar, Melihat candamu bukan bagiku, Bersenandung nyanyian cemburu, Tersengal nafasku berhenti sejenak, Emosi kini mulai memihak.. Nmpaknya beginilah kasmaran, Dibuatnya mapuk kepayang, Pahat langit dengan angan angan, Ukir malam dengan bayang bayang.. Barangkali takdir sedang bicara, Cinta kasih sejati datang tak terduga, Cinderella terlahir kembali ke dunia, Anggap saja imajinasi kan jadi nyata, Kau datang kemari.. Dan pandanganmu khusus bagiku..

SAJAK CINTA < 1 Maret 2013

Hari ini, dimana kabut mulai mengisi.. Ku saksikan paras sang bidadari, Terjun memijak bumi, Dan sayap eloknya mulai menemani, Salah tingkahku menari, Dengan sedikit gerak dijari, Lalu ku gambar secuil lesung di pipi.. Ku lihat bulan mulai mengusir matahari, Sebelum senja menutup diri, Aku sadar hidup sangat berarti, Kisah bersama tambatan hati, Ku simpan abadi dalam satu memori.. Kala manis bibirmu berkata, Aura Cinderella yang indahkan dunia, Terdengar bak aransemen tingkat pertama, Dengan instrumental terbaik sejagad raya.. Ku temukan cinta, Dibalut manis oleh megahnya mahakarya, Nama yang ku panggil “Maulinaa”, Hapus semua langit punya air mata, Tersadar dan tersenyum manja, Cinta adalah tema penuh makna.. Dan saat mata itu ku pandang, Saat mekar indah senyuman, Semoga cinta sampai pada angin yg membisikan, Perasaan hati mulai terasa, Ku rangkai dalam sajak cinta, Atas dirimu istimewa di dunia..

JEDA TANPA BATAS – 31 Maret 2013

Ini adalah puisi yang aku ciptakan berdasarkan pengalaman orang lain, terimakasih.. I MISS YOU, Kalimat pertama dihalaman baru, Menerjang deras merusak system kerja otak kiri, Menghujan menusuk nusuk di hati.. Jauh dari cahya permaisuri, Rasa ini sungguh menyakitimu, Satu persatu memori bermelodi, Berdendang sirami jiwa yang sepi.. Hembusan angin menyapu debu, Saat kau tak ada aku protes terhadap waktu, Merangkai kalimat untuk demo sendu diriku, Air mata jadi kawan sejari, Daku digempur rindu.. Aku tersengal sebab di luar mata ini tanpamu, Aku tersengal sebab cahya tak ada, Aku pun tersedat oleh aroma bahasa sepi, Sebab aura mu biasa disisi.. Sudut pandangku gelap dan sunyi seketika.. Ku merasa janggal tanpa sengaja, Kabut merebut expresi canda tawa, Kelam menggilas tragis kisah cinta, Serasa ada yang tercerabut, Dari akar yang semula menghujam jauh di tanah.. Kisahku terjerat kutub kutub rindu, Goresan sang pujangga ranking pertama...

LOVE – 31 Maret 2013

Diserbu dingin malam berbisik namamu, Diiringi kasih yang mulai memadu, Mengayun jemari pada lembaran baru, Sang pena goreskan syair nomer satu.. Kau sosok paling berarti, Sendiku terpaku menghadap luas galaxy, Barisan bintang membentuk rasi, Parasmu terpatri, lengkungan bibirmu mungil lucu, serta titik manis dipipi.. Lantunan sajaku terbatas, Kerinduan adalah fakta di atas kertas, Aku butuh cinta dank au, Adalah tema ketikaku rasakan galau.. Kembali terlintas raut wajahmu di angan, Taburan cinta mengiringi sebuah rekaman, Ceriamu menggilas kesepian, Aspirin kalaku dirundung kegalauan.. Seruan hati.. ku harap dapat kau resapi.. Camkan dan jangan berhenti, Iini bukan crita narasi deskripsi, Detak jiwa kan mengikatmu disisi, Sungguh berat tuk mengucap, Bahwa ku rindu kau, bidadari.. Kau catatan terindah didalam jiwa, Pukulan tanda tanya melibas kertas putih, “Dimana detak jantung syair ini ?” L…O…V…E.. Perasaan tertuang pada sbuah...

KHAYALAN TINGKAT TINGGI – 20 Maret 2013

Langit menggulung mendungnya, Sedang aku memeluk sisa senja, Menghujam bumi dengan ribuan bintik, Seolah berada dalam ruang rindu tak berkutik, Ku coba menyeru pada detik.. Sudut rumah justru kering tertawa, Melihatku bercumbu dengan sastra, Dekapan majas membuai mesra, Semilir rasa membelai raga, Indraku meraba, tercium aroma putrid raja, Mendadak seorang hiasi beranda, Penuhi ruang rindu di jiwa, Sebuah asa aktif, Melantunkan pemikiran positif, Sekejap bintang berbaris rapi, Membentuk gugusan rasi, Gambarkan wanita pujaan hati, Bola mata bak pemata, Dibalut aura Cinderella, Senyum laksana anggur manis, Menjaga tetap optimis, Terbayang megahnya gaun biru muda, Dipeluk kerudung seperti mahkota, Paras berbnar melemahkan aku, Seketika buat sendi sendiku kaku, Bersma music berganti, Melintasi dunia imajinasi, Maulina adalah tema ketika ku rasakan sepi, Detak setia terus bersenandung lirih, Degup hidup cinta terus bernyanyi, K...

Terbawa Mimpi

Senja semula membentang di cakrawala, Kini habis, Gelap mulai menggilas sadis, Kantung mataku mulai menyempit, Sadarku tinggal sedikit.. Parasmu tertangkap sedang melintas, Membawaku ke ruang luas, Ketegangan petang mengendur, Saat kau datang dan menegur.. Menerawang cahaya nyata, Menawan mengitari gaun biru muda, Kepadaku tangan halusnya terbuka, Tubuhku melemah terpana.. Merekah senyummu, Terpaku sekujur tubuhku, Garis canda tawa, Menghiasi suasana.. Cinta sedang menghuni,, Damai bermukim disini, Semakin terbius ragaku, pada mimpi tentangmu..

I ALWAYS REMEMBER – 13 Maret 2013

Dalam sendiri malam pilu, Pandanganku mulai terganggu, Samar samar terekam saat itu, Waktu seolah berputar kembali, Saat itu terbang bersama bidadari, Memori ini terkenang abadi.. Alam menyapaku tersenyum, Kisah hari itu tersimpan dalam museum, Pangeran dalam mengawal cinderella, Mendampingi motivasinya, Konsisten menjadi yang pertama.. Roda waktu menggelinding lamban, Sore hari dirundung kegalauan, Siang tadi tertebang habis, Kini hujan deras berawal dari gerimis.. Tercatat jelas dalam rekaman, Ktika cinta bersemi dalam ingatan, Di pangkalan Pancasakti, Terkenang segenap kisah suci.. Bersama lewati amarah alam, Tmparan hujan bukan halangan, Hangat cinta diantara kita tertanam, Walau awan makin pekat, Menjagamu adlah tekad.. Kulihat kau tersentak karena juara ketiga, Karena terlampau sering kau jadi terbaik, Namun dihidupku kau adalah the special one, Kau slalu menawan.. Senja remuk dicabik malam, Aku harus pulan...