Skip to main content

Posts

Showing posts from March, 2018

CERITA SEKOLAH : Hari yang Menentukan

Cerita ini berlatar di SMA. Terjadi pada tahun 2012. Cerita ini berdasarkan kisah nyata, hanya saja aku tambahi dengan sedikit bumbu-bumbu supaya ceritanya lebih menarik. Jika ada kesamaan nama tokoh, tempat kejadian, ataupun cerita, itu adalah kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan. Jangan lupa baca Cerita Sekolah sebelumnya, Sebuah Panggilan. Selamat membaca.. Hari demi hari aku lalui di sekolah dan tidak ada yang spesial. Sudah ku jelajahi setiap penjuru ruanganpun tidak juga menemukan hal yang mengejutkan. Hanya ada antusias yang menyeruak, efek karena aku itu siswa baru yang selalu ingin tahu sebenarnya apa yang akan aku pelajari di masa sma. Semangat belajar ini paling juga lambat laun menyusut, lalu hanya akan tumbuh saat musim ujian tiba. Masih ku cari-cari, sesuatu yang besar di sini. Masa smpku cukup indah dengan di hiasi berbagai kisah asmara, haha. Terlalu tinggi aku menyebutnya sebagai kisah asmara, apalagi kalau aku sebut itu adalah kisah ci...

CERITA SEKOLAH : Sebuah Panggilan

Selamat pagi, selamat siang, selamat sore, dan selamat malam kerabat semua dimanapun berada. aku sampaikan sapa dari pagi sampai malam karena aku tidak akan tau kapan teman-teman semua akan membaca ceritaku ini. hehe. Semoga cerita-ceritaku bisa menjadi bahan bacaan untuk teman-teman semua dan semoga bisa menghibur. Cerita ini berdasarkan kisah nyata, hanya saja aku tambahi dengan sedikit bumbu-bumbu supaya ceritanya lebih menarik. Jika ada kesamaan nama tokoh, tempat kejadian, ataupun cerita, itu adalah kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan. Namaku Aditya Kurniawan. Aku kerap kali dipanggil Adit. Aku lahir tahun 1997. Tepat sebelum tahun 1998 yang mana itu adalah tahun yang sangat bersejarah bagi Indonesia. Tapi aku tidak akan membahas itu karena itu bukan ranahku. Nah, aku pertama kali mengumandangkan jeritanku itu di sebuah kota di Jawa Tengah, yaitu Tegal. Tegal itu terkenal dengan semboyannya yaitu "Tegal Laka-laka" yang berarti bahwa Tegal tidak ad...

Berulang-ulang

Berita duka, datang dari sisi lainku yang binasa, semula merekah merah, kini tumbang terbakar prasangka.. Sore pun menangis, alam berempati, bulir-bulir air terjatuh dan hancur, runtuh seluruh aku, Ku tersentak oleh sebuah realitas, hakikatnya angan sudah merajai, sehingga logika pun tewas, beruntung kaki belum jauh mengayuh.. Sedang menghirup udara, tiba-tiba kamu menyelinap, membumihanguskan suasana hati, semula berantakan menjadi rapi, terulang lagi.. senyummu melambungkanku tinggi-tinggi..